Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status kesehatan termasuk kesehatan gigi. Apabila materi atau objek yang ditangkap pancaindra adalah tentang gigi, gusi, serta kesehatan gigi pada umumnya. Pengetahuan yang di peroleh adalah gigi ,gusi, serta kesehatan gigi pula. Pengetahuan tentang dampak buruk rokok bagi kesehatan semakin lama semakin meningkat dengan makin banyaknya laporan bukti-bukti ilmiah di berbagai jurnal kedokteran dunia. Ternyata dari asap rokok, bukan hanya nikotin saja yang berbahaya tetapi juga zat-zat lain yang terdapat dalam asap rokok serta tar sebagai hasil dari pembakaran tembakau, ikut menyumbang bahaya rokok bagi kesehatan. Bahaya tersebut ikut diperkuat oleh efek mencandu oleh nikotin. Dengan adanya kecanduan, perokok akan selalu mencari rokok setiapkali ketagihan, dan dengan demikian membuat zat-zat berbahaya tadi makin menumpuk dalam tubuhnya, sehingga secara berangsur mendekatkan kepada resiko penyakit akibat rokok (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Golongan perokok berat yaitu apabila mereka mampu merokok dari 21-31 batang perhari atau lebih , dan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit. Perokok sedang biasanya mampu menghabiskan 11-21 batang dengan selangwaktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi (Triswanto, 2007:40). Merokok merupakan salah satu oral habit yang paling buruk dan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang baik terhadap kesehatan tubuh maupun rongga mulut. Banyak pengeruh rokok terhadap kesehatan rongga mulut, seperti pewarnaaan atau staining pada gigi dan mukosa mulut serta bau mulut yang paling sering dialami oleh para perokok (Ramadhan, A, 2010). Perilaku merokok telah menjadi suatu hal yang biasa dilakukan di berbagai tempat, bahkan di tempat umum. Rokok pun dapat dengan mudah didapatkan. Hanya ada beberapa tempat yang telah memberlakukan batasan umur dalam hal pembelian rorkok. Kebiasaan merokok dimulai dengan adanya rokok pertama, umumnya rokok dimulai saat usia remaja (Jurnal kesehatan,2012).Pengertian Rokok Dan Zat Berbahaya Dalam Rokok.
1. Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dsri berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi (Pratiwi, 2013).
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dsri berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi (Pratiwi, 2013).
2. Zat Berbahaya Dalam Rokok
a. Nikotin
Nikotin merupakan senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada tembakau, bersifat sangat adiktif bahkan sama adiktifnya dengan kokain dan heroin. Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan sering tergantung secara fisik dan psikologis. Zat ini mengandung candu yang bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok.Pengeruh bagi tubuh manusia :
Nikotin merupakan senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada tembakau, bersifat sangat adiktif bahkan sama adiktifnya dengan kokain dan heroin. Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan sering tergantung secara fisik dan psikologis. Zat ini mengandung candu yang bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok.Pengeruh bagi tubuh manusia :
1) Menyebabkan kecanduan/ketergantungan
2) Merusak jaringan otak
3) Menyebabkan darah membeku
4) Mengeraskan dinding arteri
2) Merusak jaringan otak
3) Menyebabkan darah membeku
4) Mengeraskan dinding arteri
b. Tar
Tar dalam bahasa indonesia ter, merupakan sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan cara didestilasi dari kayu atau arang. Ter ini juga terdapat pada getah tembakau. Pengaruh terhadap gigi dan mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi. Endapan ini berfariasi antara 24-40 mg perbatang rokok, sementara kadar rokok berkisar 24-45mg (Wastuwibowo, 2004).Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker pengaruh bagi tubuh manusia:
Tar dalam bahasa indonesia ter, merupakan sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan cara didestilasi dari kayu atau arang. Ter ini juga terdapat pada getah tembakau. Pengaruh terhadap gigi dan mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi. Endapan ini berfariasi antara 24-40 mg perbatang rokok, sementara kadar rokok berkisar 24-45mg (Wastuwibowo, 2004).Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker pengaruh bagi tubuh manusia:
1) Membunuh sel dalam saluran darah.
2) Meningkatkan produksi lindir dalam paru-paru.
3) Menyebabkan kanker paru-paru..
2) Meningkatkan produksi lindir dalam paru-paru.
3) Menyebabkan kanker paru-paru..
c. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
1) Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen.
2) Menghalangi tranportasi dalam darah.
d. Zat Karsionogen
Pengaruh bagi tubuh manusia Memicu pertumbuhan sel kankere. Zat Iritan Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam asap rokok, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya: hidrogen sianida (HCN), arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).Merokok merupakan penyebab utama dari perubahan warna pada gigi karena mengandung bahan kimia tar dan lainnya yang mengubah warna gigi seseorang, dan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik tetrasiklin juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Itu terjadi, seseorang harus berbicara dengan dokternya dengan menurunkan dosis atau beralih ke jenis lain obat yang tidak mempengaruhi warna gigi (Amat Kalima,2011).
2) Menghalangi tranportasi dalam darah.
d. Zat Karsionogen
Pengaruh bagi tubuh manusia Memicu pertumbuhan sel kankere. Zat Iritan Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam asap rokok, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya: hidrogen sianida (HCN), arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).Merokok merupakan penyebab utama dari perubahan warna pada gigi karena mengandung bahan kimia tar dan lainnya yang mengubah warna gigi seseorang, dan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik tetrasiklin juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Itu terjadi, seseorang harus berbicara dengan dokternya dengan menurunkan dosis atau beralih ke jenis lain obat yang tidak mempengaruhi warna gigi (Amat Kalima,2011).
Merokok Menyebabkan 10 Masalah Gigi, antara lain :
1. Bau Mulut.
2. Pewarnaan Gigi ( Stain )
Baca juga : Pengertian pewarnaan gigi ( stain ) dan pencegahannya
3. Peradangan bukaan kelenjar ludah di langit-langit mulut.
4. Meningkatnya timbunan plak dan tartar pada gigi.
5. Hilangnya tulang dalam rahang meningkat.
6. Risiko leukoplakia meningkat, yaitu bercak putih di dalam mulut.
7. Risiko penyakit gusi meningkat, yang merupakan penyebab utama hilangnya gigi.
8. Proses penyembuhan setelah pencabutan gigi, perawatan periodontal, atau bedah mulut bertambah lama.
9. Prosedur implan gigi memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah.
10. Risiko kanker mulut meningkat.
Baca juga : Karya Tulis Ilmiah hubungan pengetahuan perokok dengan Stain gigi
Sumber : Daftar Pustaka
إرسال تعليق